jump to navigation

Dealova – by Once May 31, 2010

Posted by tintaungu in Rindu.
add a comment

Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu
Karena langkah merapuh tanpa dirimu
Karena hati telah letih

.

.

.

.

Aku ingin menjadi sesuatu yang selalu bisa kau sentuh
Aku ingin kau tahu bahwa ku selalu memujamu
Tanpamu sepinya waktu merantai hati oh…
Bayangmu seakan-akan …

Reff :

Kau seperti nyanyian dalam hatiku
Yang memanggil rinduku padamu oh…
Kau seperti udara yang kuhela kau selalu ada
Hanya dirimu yang bisa membuatku tenang
Tanpa dirimu aku merasa hilang dan sepi

(Back to Reff)

Kau seperti nyanyian dalam hatiku
Yang memanggil rinduku padamu oh …
Kau seperti udara yang kuhela
Kau selalu ada, selalu ada, dan selalu ada
Yang selalu ada dan selalu ada …

                                                       .

Universitas Kehidupan May 22, 2010

Posted by tintaungu in Reksa.
add a comment

Ketika kerjamu tidak dihargai, sesungguhnya saat itu kau sedang belajar tentang KETULUSAN.
Ketika usahamu dinilai tidak penting, sesungguhnya saat itu kau sedang belajar KEIKHLASAN.
Ketika hatimu terluka sangat dalam, sesungguhnya saat itu kau sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
Ketika kau harus lelah dan kecewa, maka saat itu kau sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.
Ketika kau merasa sepi dan sendiri, sesungguhnya saat itu kau sedang belajar tentang KETANGGUHAN.
Ketika kau harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, sesungguhnya saat itu kau sedang belajar tentang KEMURAH HATIAN.

Tetap semangat ….
Tetap sabar ….
Tetap tersenyum ….
Terus belajar ….

Karena kau sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN… !!!
ALLAH menaruhmu di tempatmu yang sekarang, bukan karena kebetulan ….
ALLAH punya maksud untuk hidupmu ….
Kau ingin dijadikanNya sebagai rahmat bagi sesamamu ….
ALLAH mencintai kamu !
ALLAH memberkati kamu !

(Sumber: milis_warga_kulonprogo)

                                                                               .

Jangan Takut Digigit Gajah May 4, 2010

Posted by tintaungu in Reksa.
add a comment
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
.
 
Kita semua memiliki kemampuan yang hebat
untuk mengkhayalkan kebesaran
yang ingin kita capai di masa depan.

Kita juga piawai untuk menuliskan cita-cita
dan menyusun rencana.

Tetapi, semua kekuatan perencanaan kita,
tidak pernah lebih hebat daripada
kemampuan kita untuk menunda.

Sebagian besar penundaan kita datang
karena pertimbangan yang berlebihan
mengenai bayangan tentang masalah-masalah
besar yang bisa menghadang perjalanan kita.

Kita membayangkan batu-batu sebesar gajah
yang harus disingkirkan agar perjalanan
mencapai cita-cita kita menjadi mulus
dan bebas kesulitan.

Kita melupakan batu-batu kecil
yang harus disingkirkan dan dilangkahi,
yang justru sering menjadi prasyarat
bagi tercapainya hasil
yang nilai agregatnya
lebih besar daripada gajah.

(Mario Teguh)

                                                                   .

Membangun Semangat dengan Sikap Positif May 2, 2010

Posted by tintaungu in Reksa.
add a comment

Apa yang membedakan orang sukses dan tidak atau kurang sukses? Jawabnya adalah sikap. Ya, kita bisa menghadapi situasi yang sama pada saat yang sama, namun sikap kita terhadap situasi itulah yang akan mempengaruhi pencapaian kita. Anda akan menemui sosok yang sangat menarik dalam kisah berikut ini,

Jerry adalah sosok orang yang selalu berada dalam mood yang baik dan selalu mengatakan hal-hal yang positif. Ia adalah sosok manajer restoran yang unik, yang membuat banyak anak buahnya selalu mengikutinya pindah dari restoran satu ke restoran lain. Alasannya? Karena sikap Jerry! Ia adalah seorang motivator alami. Kala anak buahnya mengalami hari yang buruk, Jerry akan memberitahu si karyawan cara untuk selalu melihat sisi positif dari setiap situasi.

Rekan kerjanya heran melihat sikapnya, dan bertanya kepada Jerry: “Aku tak mengerti. Tidak mungkin kamu menjadi orang yang positif setiap saat. Bagaimana sih kamu melakukannya?” Jerry menjawab: “Tiap pagi aku bangun dari tidur dan berkata pada diriku sendiri, Jerry, kau mempunyai 2 pilihan hari ini. Kau bisa memilih berada dalam keadaan good mood atau bad mood. Aku memilih berada dalam good mood. Tiap kali aku mengalami sesuatu yang buruk, aku bisa memilih untuk menjadi korban keadaan, atau aku bisa belajar darinya. Dan aku memilih untuk belajar darinya. Tiap kali ada orang yang datang kepadaku dan mengeluh, aku bisa memilih untuk menerima keluhan itu, atau sebaliknya aku bisa menunjukkan sisi positif hidup ini. Aku memilih sisi positif hidup.”

“Tapi itu tidak gampang!” seru rekan Jerry.
“Gampang kok..” sahut Jerry. “Hidup itu semata-mata hanya mengenai pilihan. Ketika anda mengambil intinya, setiap situasi menawarkan pilihan. Pilihan untuk bereaksi terhadap suatu situasi, memilih bagaimana orang lain akan mempengaruhi mood kita, memilih untuk berada dalam good mood atau bad mood. Kesimpulannya: bagaimana anda menjalani hidup anda adalah sepenuhnya pilihan anda!”

Sang rekan akhirnya berhenti dari restoran itu dan kehilangan kontak dengan Jerry, namun ia mulai belajar untuk membuat pilihan alih-alih bereaksi terhadap suatu situasi. Beberapa tahun kemudian ia mendengar bahwa Jerry telah melakukan sesuatu yang pantang dilakukan dalam bisnis restoran. Ia lupa menutup pintu belakang pada suatu pagi, yang memberi kesempatan bagi 3 orang perampok untuk menodongkan pistolnya ke kepala Jerry. Ketika berusaha membuka brankas, tangannya gemetar ketakutan ketika berusaha memutar kombinasi nomornya. Perampok itu menjadi panik, dan menembak Jerry. Untungnya Jerry cepat ditemukan dan segera dilarikan ke UGD. Setelah operasi selama 18 jam dan beberapa minggu di intensive care, Jerry akhirnya pulang.

Delapan bulan setelah insiden itu, mantan rekan sekerja Jerry menemuinya dan bertanya bagaimana keadaannya. Jerry menanggapi dengan antusias, dan malah menunjukkan bekas lukanya. Si rekan bertanya apa yang ada di pikiran Jerry ketika persitiwa perampokan itu terjadi. “Yang pertama kali terlintas di pikiranku adalah aku seharusnya menutup pintu belakang itu. Dan ketika aku jatuh ke lantai, aku berpikir bahwa aku punya dua pilihan. Aku bisa memilih untuk hidup atau untuk mati. Dan Aku memilih untuk hidup.”

“Apa kamu tidak takut?” rekannya bertanya. “Para pekerja medis itu hebat, mereka terus menyemangati aku bahwa aku baik-baik saja. Namun ketika mereka menggeledek aku ke ruang operasi, dan melihat ekspresi di wajah para dokter dan suster, aku jadi ketakutan. Seakan terbaca di mata mereka: Kasihan orang sekarat ini! Saat itu aku tahu bahwa aku harus mengambil tindakan.

“Lalu apa yang kau lakukan?”, tanya si rekan. “Well, saat itu ada seorang suster yang meneriakkan pertanyaan kepadaku, apakah aku alergi terhadap sesuatu. ‘Ya’ jawabku. Si dokter dan para suster langsung terdiam menanti jawabanku selanjutnya. Aku menarik napas panjang dan berteriak: ‘Peluru!’ Mereka semua terbahak-bahak, dan aku menambahkan, ‘aku memilih untuk hidup, maka operasilah aku sebagai orang yang akan hidup bukan orang yang akan mati”

Maka loloslah Jerry dari kematian berkat kepandaian para petugas medis itu, namun yang terutama adalah karena sikap positifnya! Ayo, mulai saat ini juga, kita selalu membangun sikap positif dalam menjalani hidup!

(sumber: bukufanda)

                                                                        .